TEKNOLOGI TEPAT GUNA

Senin, 09 Februari 2015


APA SIH TTG ITU ?
Sebelum kita membahas apa itu pengertian Teknologi Tepat Guna (TTG), ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan teknologi itu sendiri. Teknologi dapat dikatakan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dengan demikian, teknologi tepat guna adalah teknologi yang dirancang bagi suatu masyarakat tertentu agar dapat disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan. Dari tujuan yang dikehendaki, teknologi tepat guna haruslah menerapkan metode yang hemat sumber daya, mudah dirawat, dan berdampak polutif minimalis dibandingkan dengan teknologi pada umumnya.


Ada beberapa kriteria agar suatu teknologi dapat dikategorikan sebagai teknologi tepat guna. Antara lain adalah sebagai berikut:
  1. Teknologi tersebut dapat digunakan oleh sumber-sumber yang tersedia di berbagai tempat.
  2. Teknologi yang diterapkan sesuai dan cocok dengan kondisi sosial ekonomi yang berlaku.
  3. Teknologi yang digunakan bisa memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat.
  4. Masyarakat mampu mempelajari, menerapkan, serta memelihara teknologi tepat guna tersebut.
Istilah teknologi tepat guna sebenarnya mulai muncul menyusul krisis minyak 1973 dan pergerakan lingkungan pada dasawarsa 1970-an. Istilah ini biasanya digunakan di dalam dua wilayah: memanfaatkan teknologi paling efektif untuk menjawab kebutuhan daerah pengembangan, dan memanfaatkan teknologi yang ramah lingkungan dan ramah sosial di negara maju. Secara teknis teknologi tepat guna merupakan jembatan antara teknologi tradisional dan teknologi maju. Oleh karena itu aspek-aspek sosio-kultural dan ekonomi juga merupakan dimensi yang harus diperhitungkan dalam mengelola teknologi tepat guna. (Abdurrahman)

TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM BIDANG PANGAN

Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, Teknologi Tepat Guna adalah ada sebuah gerakan idelogis (termasuk manifestasinya) yang awalnya diartikulasikan sebagai intermediate technology oleh seorang ekonom bernama Dr. Ernst Friedrich "Fritz" Schumacher dalam karyanya yang berpengaruh, Small is Beautifull.
         Teknologi tepat guna akan memberikan manfaat ketika sesuai dengan sumber daya alam dan bahkan bisa menjadi sumber mata pencaharian sebagian besar masyarakat di daerah tersebut. Pasalnya teknologi tepat guna dihadirkan karena memang untuk menghadirkan sesuatu yang baru yang selama ini belum pernah terpikirkan oleh masyarakat. Teknologi tersebut akan mendatangkan kemudahan dan keuntungan yang berlipat ganda jika sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di daerah tersebut. Jika teknologi tepat guna dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat setempat maka tidak menutup kemungkinan teknologi ini akan memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian sebagaian masyarakat. Itu sebabnya teknologi tepat guna harus sesuai dengan sumber daya alam dan mata pencaharian masyarakat yang ada di daerah tersebut khususnya dalam bidang pangan.
          Meskipun dikatakan sebagai sebuah teknologi namun teknologi tepat guna ini tidak semuanya rumit. Bahkan ada banyak teknologi sederhana namun mampu memberikan manfaat yang banyak untuk masyarakat. Teknologi tepat guna tidak hanya dalam bidang pangan saja namun terdapat juga dalam bidang pertanian, peternakan, dan sebagainya.
          Teknologi tepat guna dalam bidang pangan contohnya pemanfaatan biji karet dalam pembuatan emping, pemanfaatan kulit jeruk dalam pembuatan selai, pembuatan bakso pisang, sushi singkong, mie tiaw dari buah labu kuning, sosis vegetarian dan masih banyak lagi produk lainnya. Dari beberapa  jenis produk yang disebutkan semuanya itu merupakan pemanfaatan suatu barang atau bahan yang tidak asing bagi kita. Atau bahkan semua bahan yang dijadikan produk tersebut sudah sangat sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari namun yang berbeda adalah jenis produk yang dihasilkan. Nah, dengan teknologi tepat guna sederhana inilah kita menghadirkan suatu produk yang baru yang memiliki nilai tambah yang membedakan dengan produk lain.
           Dengan adanya teknologi tepat guna ini kita dapat mengolah suatu bahan menjadi produk yang berbeda,baik yang sudah ada sebelumnya maupun yang belum pernah ada menggunakan SDA dan SDM yang kita miliki. Dalam hal ini kita juga harus memperhatikan berbagai dampak yang kita peroleh dari hasil produk yang kita buat, baik itu dampak positif maupun dampak negatifnya. Jadi, tidak sembarang produk dapat langsung kita pasarkan. Kita harus melakukan uji cobanya terlebih dahulu agar bisa mengetahui lebih lanjut apa saja kelebihan dan kekurangan dari produk yang akan dihasilkan. Yang nantikan akan menentukan kualitas dari produk tersebut.
            Nah, setelah kita mengetahui apa itu teknologi tepat guna, yuk kita mengenal tentang Himdika (Himpunan mahasiswa pendidikan kimia) FKIP UNTAN. Himdika juga memiliki program kerja Seminar Teknologi Tepat Guna. Pada kegiatan PePTIDA tahun 2012 dilakukan pembuatan sosis vegetarian serta ditahun 2013 dengan emping dari biji karet. Program ini sebagai kegiatan kreatif DivisiPenelitian Himdika FKIP UNTAN. Kalau tahun 2015 ini dibuat selai dari kulit jeruk.
          Semoga pembaca sekalian tertarik dengan program kerja TTG kami. Zaman semakin berkembang, inilah saat nya kita menjadi manusia yang kreatif dan produktif. Dibutuhkan solusi-solusi dari agan-agan  yang kreatif sehingga Indonesia dimasa depan akan dikenal menjadi negara produktif ketimbang konsumtif. Dan kita akan bertemu lagi dipostingan berikutnya tentang inovasi TTG terbaru kami.
Yang baik datangnya dari Tuhan dan yang buuruk datangnya dari kita sendiri. Assalamualaikum,,


Sumber :



Copyright @ 2013 Himdika FKIP Untan. Designed by Templateism | MyBloggerLab