Hari Pendidikan Nasional, di singkat HARDIKNAS, adalah hari yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman siswa, diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya.
Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, pahlawan nasional yang dihormati sebagai Bapak Pendidikan Nasional di Indonesia. Kritikan terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan ke Belanda, dan ia kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang bernama Taman Siswa setelah kembali ke Indonesia. Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai menteri pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia dengan filosofinya “tut wuri handayani” yang artinya di belakang memberi dorongan. Filosofi ini digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia. Setelah wafat, untuk menghormati jasa beliua terhadap dunia pendidikan Indonesia, maka pemerintah Indonesia saat itu menetapkan hari kelahirannya sebagai hari pendidikan nasional.
Berhubungan dengan hari pendidikan nasional, Himdika selalu mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan aksi pendidikan. Kali ini bidang Tri Darma Himdika FKIP UNTAN menagadakan peringatan Hardiknas yang bertemakan “The Mirachel Of Book” dan “Donasi Pendidikan”. Peringatan hardiknas sendiri akan diselenggarakan tanggal 29 Mei 2016 di panti asuhan Darul Fillah, alamat Jl.Trans Kalimantan, Pontianak. Untuk kegiatan keajaiban buku atau the mirachel of book, bidang tri darma sendiri lebih memberdayakan seluruh anggota himdika untuk berperan aktif dalam kegiatan ini. “Kami bidang tri darma, akan mengajak seluruh anggota Himdika untuk berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan ini”, ucap Vienntiny Safrilianti kepala bidang Tri Darma Himdika FKIP UNTAN. Jadi setiap kelas di Pendidikan Kimia FKIP UNTAN, menyumbangkan minimal 5 buku untuk mendukung kelancaran acara ini. “Minimal 5 buku ya, kalau lebih, malah lebih baik. Nanti buku-buku ini akan kami salurkan langsung kepada anak-anak yang ada di panti tersebut”, terangnya lagi.
Kemudian, selanjutnya, ada kegiatan donasi pendidikan. Kegiatan ini juga mengajak seluruh anggota himdika untuk berperan aktif dalam mendukung kelancaran kegiatan ini melalui sumbangan edukasi yang diberikan oleh masing-masing anggota Himdika. “Sekali lagi, untuk donasi pendidikan, kami mengajak seluruh anggota himdika untuk terlibat aktif dalam kelancaran acara ini, melalui sumbangan edukasi yang diberikan”, sebut Vienntiny. Nah, melalui kegiatan ini, hasil sumbangan edukasi yang didapatkan nanti akan digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah untuk anak-anak dipanti asuhan tersebut. Melalui kegiatan ini kita bisa mendukung mutu pendidikan khususnya di Pontianak, Kalimantan Barat dari lingkungan kecil seperti di panti asuhan maka dengan demikian, kita bisa ikutserta berjuang untuk membangkitkan generasi emas Indonesia, khususnya pendidikan di Kalimantan Barat.
Selain kedua acara besar di atas, Himdika FKIP UNTAN juga mengadakan acara tambahan yang sangat bermanfaat yaitu Cara Mencuci Tangan yang Baik versi WHO. Melalui kegiatan ini pula, kita mengajak anak-anak bisa menjaga lingkungan yang bersih melalui cara mencuci tangan yang baik versi WHO ini. “Kami juga mengadakan acara tambahan yang bermanfaat, yaitu Cara Mencuci Tangan yang Baik versi WHO. Nah, melalui kegiatan ini, kita bisa mengajarkan anak-anak untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, mulai dari mencuci tangan yang bersih”. Ujar Vienntiny.
Terakhir, pendidikan di Indonesia perlu didukung dalam bentuk apapun agar mutu pendidikan di Indonesia bisa lebih baik dari sebelumnya. Kami dari Himdika sangat berbahagia bisa menyelenggarakan kegiatan aksi pendidikan untuk memperingati Hardiknas tahun ini. Salam Semangatttttttttttttt.........................
Cornelia Violeta
Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, pahlawan nasional yang dihormati sebagai Bapak Pendidikan Nasional di Indonesia. Kritikan terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan ke Belanda, dan ia kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang bernama Taman Siswa setelah kembali ke Indonesia. Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai menteri pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia dengan filosofinya “tut wuri handayani” yang artinya di belakang memberi dorongan. Filosofi ini digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia. Setelah wafat, untuk menghormati jasa beliua terhadap dunia pendidikan Indonesia, maka pemerintah Indonesia saat itu menetapkan hari kelahirannya sebagai hari pendidikan nasional.
Berhubungan dengan hari pendidikan nasional, Himdika selalu mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan aksi pendidikan. Kali ini bidang Tri Darma Himdika FKIP UNTAN menagadakan peringatan Hardiknas yang bertemakan “The Mirachel Of Book” dan “Donasi Pendidikan”. Peringatan hardiknas sendiri akan diselenggarakan tanggal 29 Mei 2016 di panti asuhan Darul Fillah, alamat Jl.Trans Kalimantan, Pontianak. Untuk kegiatan keajaiban buku atau the mirachel of book, bidang tri darma sendiri lebih memberdayakan seluruh anggota himdika untuk berperan aktif dalam kegiatan ini. “Kami bidang tri darma, akan mengajak seluruh anggota Himdika untuk berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan ini”, ucap Vienntiny Safrilianti kepala bidang Tri Darma Himdika FKIP UNTAN. Jadi setiap kelas di Pendidikan Kimia FKIP UNTAN, menyumbangkan minimal 5 buku untuk mendukung kelancaran acara ini. “Minimal 5 buku ya, kalau lebih, malah lebih baik. Nanti buku-buku ini akan kami salurkan langsung kepada anak-anak yang ada di panti tersebut”, terangnya lagi.
Kemudian, selanjutnya, ada kegiatan donasi pendidikan. Kegiatan ini juga mengajak seluruh anggota himdika untuk berperan aktif dalam mendukung kelancaran kegiatan ini melalui sumbangan edukasi yang diberikan oleh masing-masing anggota Himdika. “Sekali lagi, untuk donasi pendidikan, kami mengajak seluruh anggota himdika untuk terlibat aktif dalam kelancaran acara ini, melalui sumbangan edukasi yang diberikan”, sebut Vienntiny. Nah, melalui kegiatan ini, hasil sumbangan edukasi yang didapatkan nanti akan digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah untuk anak-anak dipanti asuhan tersebut. Melalui kegiatan ini kita bisa mendukung mutu pendidikan khususnya di Pontianak, Kalimantan Barat dari lingkungan kecil seperti di panti asuhan maka dengan demikian, kita bisa ikutserta berjuang untuk membangkitkan generasi emas Indonesia, khususnya pendidikan di Kalimantan Barat.
Selain kedua acara besar di atas, Himdika FKIP UNTAN juga mengadakan acara tambahan yang sangat bermanfaat yaitu Cara Mencuci Tangan yang Baik versi WHO. Melalui kegiatan ini pula, kita mengajak anak-anak bisa menjaga lingkungan yang bersih melalui cara mencuci tangan yang baik versi WHO ini. “Kami juga mengadakan acara tambahan yang bermanfaat, yaitu Cara Mencuci Tangan yang Baik versi WHO. Nah, melalui kegiatan ini, kita bisa mengajarkan anak-anak untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, mulai dari mencuci tangan yang bersih”. Ujar Vienntiny.
Terakhir, pendidikan di Indonesia perlu didukung dalam bentuk apapun agar mutu pendidikan di Indonesia bisa lebih baik dari sebelumnya. Kami dari Himdika sangat berbahagia bisa menyelenggarakan kegiatan aksi pendidikan untuk memperingati Hardiknas tahun ini. Salam Semangatttttttttttttt.........................
Cornelia Violeta
