Sayuran dan Warna

Minggu, 23 November 2014


Sayuran dan warna

Apa kalian tahu sebuah objek berwarna itu karena memancarkan cahaya dan cahaya tersebut datang dari matahari yang mengandung semua panjang gelombang, tetapi ketika  hal itu mengenai objek ada beberapa panjang gelombang yang diserap dan dipantulkan.
Kemudian nih ternyata banyak sayuran dan buah-buahan yang berwarna karena mengandung jenis senyawa kimia utama yang bernama karotenoid. Senyawa ini secara umum disebut kromofor, yang dapat menyerap dan melepaskan panjang gelombang cahaya tertentu dan menghasilkan warna yang kita lihat sehari-hari.
Lalu kromofor itu dibentuk oleh urutan ikatan rangkap linier karbon-karbon (ditunjukkan sebagai C = C), jauh lebih kuat daripada ikatan tunggal (ditunjukkan sebagai C−C), sehingga atom tetap dekat satu sama lain. Secara umum, perlu setidaknya tujuh ikatan ganda terkonjugasi linier karotenoid untuk menghasilkan warna. Selain itu, semakin besar jumlah ikatan terkonjugasi, semakin besar panjang gelombang cahaya yang diserap dan juga lebih merah sayuran, seperti yang kalian lihat dalam spektrum cahaya ini:



Kalian pasti pernah memakan ataupun melihat tomat kan? Nah,tomat itu berwarna merah karena lycopene karotenoid, yang berisi 11 ikatan karbon-karbon rangkap terkonjugasi. Jadi tomat merupakan antioksidan yang baik yang berguna untuk kita, melindungi sel-sel kita terhadap aksi radikal bebas (oksidan kuat), yang merupakan salah satu penyebab utama penyakit kardiovaskular, kanker dan penuaan.


           
Selain tomat, ada juga wortel yang mengandung betakaroten, dengan 9 ikatan linear rangkap terkonjugasi, kekurangan likopen membuat wortel tidak merah, tapi oranye (panjang gelombang lebih kecil dari merah, periksa pada gambar spektrum). Senyawa ini juga merupakan antioksidan kuat dan selain itu berubah dalam tubuh kita menjadi vitamin A, yang sangat penting bagi pemeliharaan kulit yang sehat, penglihatan yang baik dan sistem imun kuat.


                
Bayam, daun sup dan tanaman pada umumnya berwarna hijau karena mengandung klorofil, pigmen yang memungkinkan tanaman untuk melakukan fotosintesis, mengubah energi matahari dan karbon dioksida menjadi energi kimia dalam bentuk karbohidrat dan oksigen. Ini adalah proses penting bagi kehidupan.
Seperti yang Anda lihat pada gambar di bawah, struktur klorofil sangat rumit, jadi bisa kita katakan klorofil berisi sebuah cincin besar dengan atom magnesium di tengah. Anehnya, struktur hemoglobin (pembawa oksigen dalam darah kita) sangat mirip dengan klorofil, meskipun memiliki atom besi di tengahnya bukan magnesium. Klorofil menutupi warna lainnya dalam sayuran dan peningkatan jumlahnya akan menghilangkan warna. Penjelasan ini terdapat pada contoh mengapa tomat awalnya hijau menjadi merah ketika matang.



Dari ulasan diatas dapat kita ketahui bahwa ternyata kimia itu ada disekitar kita selama ini. Bukankah menarik mempelajari kimia dengan menghubungkannya pada kehidupan sehari-hari ^^

                                                                                                                Silvia Martínez

Copyright @ 2013 Himdika FKIP Untan. Designed by Templateism | MyBloggerLab