Ununoktium

Sabtu, 20 Juli 2013

Ununoktium 

by : Rony Dwi Pratama (P.KIMIA 2012)

Ununoktium (eka-radon) merupakan suatu unsur yang dipublikasikan oleh IUPAC pada tahun 1999. Ununoktium memiliki nomor atom 118 dalam tabel periodik unsur. Unsur ini memiliki sintetik yang sangat berat. Unsur ini digolongkan dalam unsur golongan gas mulia, hal ini dikarenakan sifat kimia dari ununoktium memiliki sifat yang sama dengan golongan gas mulia (Golongan 8). 

Ununoktium berasal dari kata uno dan okta. Uno berarti berarti satu, sedangkan okta berarti delapan. Namun nama ununoktium merupakan nama sementara. Hal ini disebabkan ununoktium belum terlalu dipublikasikan dan dibuat sintesisnya. 

Asal mula ununoktium berawal dari, tahun 1999 oleh ilmuan dari Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley. Namun selang satu tahun kemudian ilmuan tersebut menarik kembali hasil klaim mereka karena, tidak mampu mengulang proses sintesis atau pembuatan dari unsur ununoktium tersebut. Pada tahun 2002, unsur ini kembali diperkenalkan oleh Viktor Ninov. Ada juga ilmuan dari Amerika Serikat ingin memberi nama Ghiorsium yang berasal dari nama ilmuan itu sendiri yaitu Albert Ghiorso, namun mereka kembali menarik klaimnya tersebut. Kemudian pada tahun 2006 tepatnya di California (Amerika Serikat) Physical Review C oleh ilmuan Joint Institute for Nuclear Research Rusia dan Lawrence Livermore National Laboratory, mereka secara tidak sengaja menemukan kembali unsur 118 ununoktium melalui peristiwa tumbukan antara atom-atom kalifornium dengan kalsium. Pada tanggal 14 Oktober 2006 akan diproyeksikan unsur ununoktim akan dibuat kembali melalui proses sintesis dan kemungkinan besar nama ununoktium akan diubah menjadi Dubnadium, hal ini dikarenakan tempat pembuatannya berada di negara Rusia tepatnya di kota Dubna. 

Sampai saat ini ununoktium masih belum di temukan di bumi. Ununoktium tidak terjadi secara alami, belum ditemukan di kerak bumi, sehingga tidak ada alasan untuk mempertimbangkan bahaya kesehatannya. Ununoktium jika secara alami, itu akan menjadi sangat radioaktif dan begitu cepat membusuk segera setelah itu diproduksi. Sebaliknya, hanya dapat ditemukan di laboratorium saja. 

Ununoktium belum memiliki kegunaan yang pasti. Hal ini dikarenakan ununoktium sangat bersifat radio aktif sehingga sangat sulit untuk diproduksi dalam jumlah yang sangat banyak dan juga ununoktium juga tidak memiliki manfaat yang praktis. Ununoktium sangat tidak stabil dikarenakan peluruh radioaktifnya setengah dari yang semula. Kemudian berubah menjadi elemen yang berbeda dalam waktu kurang dari 1/1000 detik. Namun biar pun tidak stabil secara radioaktif, ununoktium tetap di golongkan dalam gas mulia sehingga berada dibawah unsur radon. Satu-satunya manfaat dari ununoktium ini hanyalah sebagai riset bagi para ilmuan untuk menguatkan atau menambah teori mereka mengenai elemen dan atom. Sampai saat ini baru tiga atom ununoctium yang dibuat oleh para ilmuan sejauh ini. 

 Walaupun belum diproduksi kembali oleh penemunya, namun hal ini dapat menjadi motivasi untuk ilmuan yang lainnya untuk membuat unsur ini. Karena unsur ini belum diuji manfaatnya, hanya sebagi riset bagi para ilmuan. Oleh karena itu, kita sebagai scientist terutama dibidang kimia harus mempelajari penemuan ini. Karena penemuan ini merupakan penemuan terbaru. Sehingga harus dipelajari lebih dalam lagi. Ununoktium ini diharapkan memiliki banyak manfaat di dalam kehidupan sehari-hari dan hanya sedikit dampak negatif yang ada dalam unsur ini.




Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Ununoctium
http://www.webelements.com/ununoctium/
http://physicsbuzz.physicscentral.com/2006/10/controversy-plagued-element-118.html

Copyright @ 2013 Himdika FKIP Untan. Designed by Templateism | MyBloggerLab