APA SIH TTG ITU ?
Sebelum kita membahas apa itu pengertian Teknologi Tepat
Guna (TTG), ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud
dengan teknologi itu sendiri. Teknologi dapat dikatakan sebagai keseluruhan
sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia. Dengan demikian, teknologi tepat guna adalah teknologi yang dirancang bagi suatu
masyarakat tertentu agar dapat disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan,
keetisan, kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat yang
bersangkutan. Dari tujuan yang dikehendaki, teknologi tepat guna haruslah
menerapkan metode yang hemat sumber daya, mudah dirawat, dan berdampak polutif
minimalis dibandingkan dengan teknologi pada umumnya.
Ada beberapa kriteria agar suatu teknologi dapat dikategorikan
sebagai teknologi tepat guna. Antara lain adalah sebagai berikut:
- Teknologi tersebut dapat digunakan oleh sumber-sumber yang tersedia di berbagai tempat.
- Teknologi yang diterapkan sesuai dan cocok dengan kondisi sosial ekonomi yang berlaku.
- Teknologi yang digunakan bisa memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat.
- Masyarakat mampu mempelajari, menerapkan, serta memelihara teknologi tepat guna tersebut.
Istilah teknologi tepat guna
sebenarnya mulai muncul menyusul krisis minyak 1973 dan pergerakan lingkungan
pada dasawarsa 1970-an. Istilah ini biasanya digunakan di dalam dua wilayah:
memanfaatkan teknologi paling efektif untuk menjawab kebutuhan daerah
pengembangan, dan memanfaatkan teknologi yang ramah lingkungan dan ramah sosial
di negara maju. Secara teknis teknologi tepat guna merupakan jembatan antara
teknologi tradisional dan teknologi maju. Oleh karena itu aspek-aspek
sosio-kultural dan ekonomi juga merupakan dimensi yang harus diperhitungkan
dalam mengelola teknologi tepat guna. (Abdurrahman)
TEKNOLOGI
TEPAT GUNA DALAM BIDANG PANGAN
Menurut Wikipedia
bahasa Indonesia, Teknologi Tepat Guna adalah ada sebuah gerakan
idelogis (termasuk manifestasinya) yang awalnya diartikulasikan sebagai intermediate
technology oleh seorang ekonom bernama Dr. Ernst Friedrich
"Fritz" Schumacher dalam karyanya yang berpengaruh, Small is
Beautifull.
Teknologi tepat guna akan memberikan manfaat ketika
sesuai dengan sumber daya alam dan bahkan bisa menjadi sumber mata pencaharian
sebagian besar masyarakat di daerah tersebut. Pasalnya teknologi tepat guna
dihadirkan karena memang untuk menghadirkan sesuatu yang baru yang selama ini
belum pernah terpikirkan oleh masyarakat. Teknologi tersebut akan mendatangkan
kemudahan dan keuntungan yang berlipat ganda jika sesuai dengan permasalahan
yang dihadapi oleh masyarakat di daerah tersebut. Jika teknologi tepat guna
dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat setempat maka tidak menutup
kemungkinan teknologi ini akan memberikan pengaruh yang besar terhadap
perekonomian sebagaian masyarakat. Itu sebabnya teknologi tepat guna harus
sesuai dengan sumber daya alam dan mata pencaharian masyarakat yang ada di
daerah tersebut khususnya dalam bidang pangan.
Meskipun dikatakan sebagai sebuah teknologi namun
teknologi tepat guna ini tidak semuanya rumit. Bahkan ada banyak teknologi
sederhana namun mampu memberikan manfaat yang banyak untuk masyarakat.
Teknologi tepat guna tidak hanya dalam bidang pangan saja namun terdapat juga
dalam bidang pertanian, peternakan, dan sebagainya.
Teknologi tepat guna dalam bidang pangan contohnya
pemanfaatan biji karet dalam pembuatan emping, pemanfaatan kulit jeruk dalam
pembuatan selai, pembuatan bakso pisang, sushi singkong, mie tiaw dari buah
labu kuning, sosis vegetarian dan masih banyak lagi produk lainnya. Dari
beberapa jenis produk yang disebutkan semuanya
itu merupakan pemanfaatan suatu barang atau bahan yang tidak asing bagi kita.
Atau bahkan semua bahan yang dijadikan produk tersebut sudah sangat sering kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari namun yang berbeda adalah jenis produk yang
dihasilkan. Nah, dengan teknologi tepat guna sederhana inilah kita
menghadirkan suatu produk yang baru yang memiliki nilai tambah yang membedakan
dengan produk lain.
Dengan adanya teknologi tepat guna ini kita dapat
mengolah suatu bahan menjadi produk yang berbeda,baik yang sudah ada sebelumnya
maupun yang belum pernah ada menggunakan SDA dan SDM yang kita miliki. Dalam
hal ini kita juga harus memperhatikan berbagai dampak yang kita peroleh dari
hasil produk yang kita buat, baik itu dampak positif maupun dampak negatifnya.
Jadi, tidak sembarang produk dapat langsung
kita pasarkan.
Kita harus melakukan uji cobanya terlebih dahulu
agar bisa mengetahui
lebih lanjut apa saja kelebihan dan kekurangan dari produk yang akan
dihasilkan. Yang nantikan akan menentukan kualitas dari produk tersebut.
Nah, setelah
kita mengetahui apa itu teknologi tepat guna, yuk kita mengenal tentang Himdika (Himpunan mahasiswa pendidikan kimia) FKIP
UNTAN. Himdika juga memiliki program kerja Seminar Teknologi Tepat
Guna. Pada
kegiatan PePTIDA tahun 2012 dilakukan
pembuatan sosis vegetarian serta ditahun 2013
dengan emping dari biji karet. Program ini sebagai kegiatan kreatif DivisiPenelitian Himdika FKIP UNTAN. Kalau tahun 2015 ini dibuat selai dari kulit jeruk.
Semoga pembaca sekalian tertarik dengan program
kerja TTG kami. Zaman semakin
berkembang, inilah saat nya kita menjadi manusia yang kreatif dan produktif. Dibutuhkan
solusi-solusi dari agan-agan yang
kreatif sehingga Indonesia dimasa depan akan dikenal menjadi negara produktif
ketimbang konsumtif. Dan kita akan bertemu lagi dipostingan berikutnya
tentang inovasi TTG terbaru kami.
Yang baik datangnya
dari Tuhan
dan yang buuruk datangnya dari kita sendiri. Assalamualaikum,,
Sumber :